Minggu, 29 Oktober 2017

macam-macam alat kesehatan



1.      Bengkok


Fungsi : Tempat alat / kotoran2 pada waktu bekerja/ operasi

2.      Bak Instrumen


Fungsi : untuk menyimpan peralatan-peralatan operasi yang sudah seteril

3.      Prinset

Prinset anatomis


Fungsi : Penggunanya adalah untuk menjepit kasa sewaktu menekan luka, menjepit jaringan yang tipis dan lunak
4.      Prinset Chirugis

Fungsi :
Membentuk pola jahitan dan meremove jahitan
Menjepit dan menahan secara lebih kuat pada waktu diseksi dan penjahitan luka dan memberi tanda pada kulit sebelum memulai insisi
Menjepit luka
Menjepit otot
Membersihkan atau mengambil sisa-sisa luka jahitan
Menjepit Kassa sewaktu menekan luka, menjepit jaringan yang tipis dan lunak

5.      Kom
Fungsi :  tempat untuk menaruh kasa, betadine, sputum/dahak,  kasa yang steril
Tergantung dari jenis kom nya

6.      Kom keci


7.      Kom besar


8.      Korentang


Fungsi : untuk memegang atau mengambil alat dan bahan medis steril spaya tetap terjaga dalam kondisi steril, jika diambil dengan tangan kemungkinan alat tersebut menjadi tidak steril.

9.      Gunting
Gunting jaringan



Fungsi : alat untuk memotong jaringan yang sudah mati pada saaat operasi bedah(surgery)
10.  Gunting perban/kassa



Fungsi : Gunting perban merupakan gunting berujung sudut dengan ujung yang tumpul. Gunting ini memiliki kepala kecil pada ujungnya yang bermanfaat untuk memudahkan dalam memotong perban. Jenis gunting ini terdiri atas knowles dan lister. Bagian dasar gunting ini lebih panjang dan digunakan sangat mudah dalam pemotongan perban. Ujung tumpulnya didesain untuk mencegah kecelakaan saat remove perban dilakukan. Selain untuk membentuk dan memotong perban sesaat sebelum menutup luka, gunting ini juga aman digunakan untuk memotong perban saat perban telah ditempatkan di atas luka.

11.  Autoclave


Fungsi
Autoclave digunakan untuk mensterilkan suatu benda atau suatu media. Autoclave memiliki kemampuan memanaskan suatu benda hingga mencapai suhu 130 C sehingga dengan pencapaian suhu tersebut memungkinkan untuk membunuh endospora yaitu sel resisten yang diproduksi oleh bakteri, sel ini tahan terhadap pemanasan, kekeringan dan antibiotik.
Waktu sterilisasi dengan menggunakan autoclavepun sangat bergantung dengan benda atau media yang akan disterilisasi. Apabila objek yang disterilisasi sangat tebal dan banyak maka akan memperlambat penyerapan suhu panas ke objek yang disterilisasi tersebut. Untuk penambahan waktu sendiri berkisar antara 10 – 15 menit.

12.  Speculum

Fungsi untuk memeriksa lubang vagina

13.  Tromol

Fungsi  tempat kassa
14.  Kocher/koker



Fungsi untuk memecah ketuban


15.  Sudip lidah / tonyue spatel


Fungsi untuk menekan lidah pada pasien kejang
16.  Stetoskop


Fungsi untuk mendengarkan detak jantung, suara usus, pernapasan dan lain sebagainya. Dengan kemampuannya ini, Stetoskopdapat digunakan pula untuk mengetahui kerja paru-paru dan juga untuk mengukur tekanan darah dengan mendengarkan denyut nadi.


17.  Thermometer
Fungsi  dapat merekam temperatur dari mulut,ketiak, atau dubur dalam satu menit atau kurang. Termometer digitalcocok untuk bayi baru lahir, bayi, anak-anak dan orang dewasa

18.  Thermometer oral


19.  hermometer anal/rectal

20.  Thermometer axilla

21.  Spygmomonometer




Fungsi Alat ini biasa yang digunakan untuk mengukur tekanan darah yang bekerja secara manual saat memompa maupun mengurangi tekanan pada manset

22.  Gudel


Fungsi alat untuk menopang mulut pada pasien yang  Koma  perangkat medis yang disebut suatu saluran udara tambahan yang digunakan untuk menjaga paten (terbuka) saluran napas. Hal ini dilakukan dengan mencegah lidah dari (baik sebagian atau seluruhnya) atas katup nafas, yang bisa mencegah pasien dari bernapas. Ketika seseorang menjadi sadar, otot-otot di rahang mereka rileks dan memungkinkan lidah untuk menghalangi jalan napas, bahkan lidah adalah penyebab paling umum dari blokir napas.

23.  Handscoon 
Handscoon steril


Fungsi : Gunakan sarung tangan steril atau disinfeksi tingkat tinggi untuk prosedur apapun yang akan mengakibatkan kontak dengan jaringan di bawah kulit seperti persalinan, penjahitan vagina atau pengambilan darah Sarung tangan steril dipakai bila prosedur steril (misal, mengganti balutan dan memasang kateter)

24.  Handscoon bersih



Fungsi : sarung tangan bersih digunakan apabila prosedur tidak steril.
25.  Standar infuse


Fungsi untuk menggantung cairan infus

26.  Flabot infuse



Fungsi : untuk tempat cairan infus







27.  Wwz ( warm water Zak



Fungsi : untuk kompres panas 

28.  Waskom


Fungsi : untuk tempat air mandi pasien

29.  Waslap



Fungsi : Adalah suatu tindakan membersihkan seluruh bagian tubuh pasien dengan posisi berbaring di tempat tidur dengan menggunakan air bersih, sabun, dan atau larutan antiseptik.

30.  Lidi kapas


Fungsi alat untuk membersihkan kotoran/lendir di telinga

31.  Klem



Fungsi alat yang digunakan untuk menjepit tali pusar.

32.  Catheter / urin bay


Fungsi :  untuk mengeluarkan/ pengambilan urine

33.  Selang NGT


Fungsi suatu selang yang dimasukkan melalui hidung sampai ke lambung. Sering digunakan untuk memberikan nutrisi dan obat-obatan kepada seseorang yang tidak mampu untuk mengkonsumsi makanan, cairan, dan obat-obatan secara oral. Juga dapat digunakan untuk mengeluarkan isi dari lambung dengan cara disedot.
34.   nfus set


Fungsi :  selang untuk pemberian cairan infus
35.  Gelas ukur


Fungsi Untuk mengukur volume larutan tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi dalam jumlah tertentu
36.  Spuit


Fungsi untuk memasukan cairan dengan cara di suntik
37.  Pispot


Fungsi sebuah bejana yang diberi pegangan dan biasanya diletakkan di bawah tempat tidur di dalam kamar dan digunakan untuk buang air kecil di malam hari. Di zaman Victoria, kadang-kadang di dalam kamar dibuat khusus sebuah lemari dengan pintu tertutup dan di dalamnya diletakkan pispot untuk dipergunakan di malam hari.
38.  Urinal
Fungsi : untuk menampung urine pada pasien yang tidak boleh/bisa ke WC.

39.  Urine Male

 
40.  Urinal female
41.  Tourniquet


Fungsi  untuk pembendung pembuluh darah pada organ yang akan dilakukan penusukan plebotomy untuk memudahkan pengambilan darah

42.  Abocath



Fungsi Jarum infus atau abocath atau kateter intravena, secara umum diberi warna yang berbeda-beda dengan alasan untuk mempermudah petugas mengenali ukuran abbocath yang diperlukan Semakin rendah ukuran abochat maka semakin besar jarum abochat. 

43.  Selang oksigen


44.  Selang oksigen canul
Bermanfaat untuk mengatasi masalah dengan saluran pernapasan seperti batuk, pilek atau asma.
·         Untuk mengeluarkan lender/dahak.
·         Pengobatan lewat alat ini lebih efektif dari obat-obatan minum, karena langsung dihirup masuk ke paru-paru, sehingga dosis yang dibutuhkan lebih kecil, otomatis juga lebih aman.
45.  Selang  oksigen masker

Fungsi alat bantu pernapasan Tidak berbeda dengan sungkup yang lain, hanya saja pada pemakaian sungkup dengan reservoir non rebreathing ini dapat dicapai tekanan partial oksigen pada inspirasi lebih tinggi yaitu 90 %. Digunakan aliran oksigen 10-12 L/menit

46.  Garputala
Fungsi alat untuk mengetes pendengaran

47.                        Reflek hammer


Dari Penggunaan Alat reflex hammer adalah

Untuk memancing reaksi dan refleks, karena pengujian reflek bagian penting dari pemeriksaan fisik
Untuk mendeteksi kelainan dalam sistem saraf pusat atau perifer
48.  Tissue Foceps: Untuk menjepit jaringan atau organ
49.  Anatomy pincet: Untuk menjepit kasa, kapas, atau alkes

50.  Operating scissors: Gunting untuk pembedahan 

51.  Bandage scissors: untuk menggunting perban/kassa

52.  Needle holder: untuk menjepit jarum operasi/jarum bedah
53.   Disposable tuberculin syringe: alat suntik tuberculine sekali pakai (1 cc)
54.  Disposable syringe and injection needle: alat suntik lengkap sekali pakai (3cc, 5cc, dll)
55.   Catgut: benang bedah yang diabsobsi oleh tubuh 
56.   Winged needle: untuk menyambung vena
57.    Suture needle: jarum untuk menjahit luka operasi
58.       tongue depressor : alat penekan lidah
59.     scalpel : pisau untuk pembedahan
60.       nelaton catheter: alat bantu kencing melalui saluran kencing
61.   rectal clinical thermometer: untuk mengukur suhu tubuh melalui rectal/dubur
62.  oral clinical thermometer: untuk mengukur suhu tubuh melalui oral
               paratus case/etui: tempat menyimpan alat suntik
63.  Plester

Plester adalah bahan yang digunakan untuk pemakaian luar terbuat dari bahan yang dapat melekat pada kulit dan menempel pada pembalut. Plester berguna melindungi luka dari terbentur, rusak, atau kotor. Plester biasanya ditutupi oleh tenunan, plastik, atau karet lateks yang memiliki kemampuan rekat. Meskipun terdapat banyak vatiasi plester dengan fungsi perlindungan, terdapat pula jenis yang khusus untuk kesempatan tertentu, seperti untuk kedokteran olahraga, pemegang makanan, dan rehabilitasi. Misalnya Band-Aid, Curad, Nexcare, Kinesio Tape, McConell Tape, Micropore, Vetrap, dll. Plester yang berfungsi menyebarkan pengobatan ke kulit alih-alih melindungi luka disebut plester transdermal.
Golongan Plester
64.  Autoclave tape

Plester ini untuk mengontrol keadaan mesin sterilisasi, untuk membedakan kemasan atau alat mana yang telah mengalami proses sterilisasi mana yang belum (sebagai indikator).
Pada suhu 1210 C plester ini berubah warna:
5 menit pertama : 50% warna yang berubah
15 menit             : 90% warna yang berubah
20 menit             : 100% warna yang berubah (putih menjadi coklat).
65.  Adhesive tape

Adhesive tape sering disebut plester rol-rolan yang digunting untuk dipakai sebagai penutup luka atau menempelkan gaas pada tubuh kita. Dikenal sebagai plester yang berpori, berwarna merah kecoklatan, dan agak tebal yaitu Plester ZnO sejenis: LEUCOPLAST, TENSOPLAST, Band-aid, Handyplast
66.  Medical tape

Medical ape adalah plester obat, yaitu plester yang mengandung obat seperti: Salonpas, Tokuhon, Capsicum Plaster (koyok cap cabe).
67.  Surgical tape

Surgical tape adalah plester yang digunakan dalam pembedahan , yang tidak meninggalkan residu dan tidak menimbulkan rasa sakit apabila dilepaskan setelah menempel dan tidak menyebabkan gatal- gatal serta alergi, seperti: MICROPORE, Durapore, Transpore, Blenderm.
b.      Jenis dan Manfaat Plester
1)      Sebagai pembalut luka ringan
2)       Sebagai pembalut luka setelah operasi
3)       Sebagai pelekat pada aalkes yang lain
4)      Plester penurun panas
5)       Plester penghilang rasa sakit
c.       Cara Penggunaan Plester
Pada dasarnya penggunaan plester hamper semua sama yaitu dengan menempelkan plester tersebut pada tempat yang sakit. Contohnya  pada plester yang berfungsi sebagai pembalut luka, cara yang digunakan hanya melepas bagian yang menutupi pusat obat
GAAS ( KASA )
GAAS atau kain GAAS berasal dari bahasa Belanda yang kini diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi Kasa atau kain Kasa. GAAS berbentuk kain seperti kawat ram, yaitu berlobang-lobang kecil dengan ukuran beragam, yang termasuk dalam golongan GAAS ini adalah :
68.  GAAS Steril (Kasa hidrofil steril)
Gaas steril atau kasa hydrofil steril yang paling banyak digunakan adalah dari ukuran 18 x 22 cm. Biasanya dijual dalam kemasan dus berisi 16 lembar. Kegunaannya adalah untuk menutupi luka-luka untuk menghindarkan kontaminasi. Cara penggunaannya dengan menggunakan plester dilekatkan pada tubuh.
69.  Dressing (penutup luka = wound dressing)

Istilah nama dressing sebenarnya berarti verband atau perban, hanya saja yang digolongkan dalam GAAS ini yang mempunyai ukuran pendek, sedangkan pada masyarakat umumnya dengan perban adalah yang panjang.
70.  GAAS yang berisi bahan obat

Dikenal dengan merk :
1)     Supra-tulle (Heochst) adalah gaas yang berisi antibiotika Soframycin. Digunakan untuk luka-luka yang baru
2)     Daryant-tulle (Darya-Varia Jakarta)
3)     Bactigras, yaitu gaas steril berisikan Chlorhexidine dalam paraffin
4)     Actisorb, dressing steril yang mengandung Charcoal (arang)
5)     Jelonet, yaitu gaas dressing steril yang mengandung paraffin jelly, disebut juga Paraffin GAUZE
3.      Perban
Perban adalah kain pembalut grass dalam bentuk rol-rolan yang panjang, dan digunakan untuk membalut luka. Warnanya putih. Golongan perban dibagi menjadi 4 :
71.   Kasa hidrofil (Bandage gauze)

Kasa hidrofil dalam bahasa Inggrisnya disebut : Bandage Gauze. Bentuknya berupa gulungan kain kasa yang panjang yang panjang dan ukuran lebarnya 75 cm dan panjangnya 42 yard. Adapula yang berupa gulungan kecil dengan ukuran 4x3, 4x4, 4x5, dst, yang berarti panjangnya 4 yard dan lebarnya masing-masing 3 cm, 4 cm, 5 cm, dst. Gulungan atau rol yang kecil ini dikenal orang dengan nama sehari-hari : Perban.
72.  Pembalut elastis (Elastic Bandage)

Pembalut elastis dalam bahasa Inggrisnya disebut : Elastic Bandage. Contoh-contoh pembalut elastis adalah Tensocrepe, Coban, Dynaflex, Elset, Lestreflex. Pembalut elastis digunakan untuk membebat daerah pergelangan dan persendian yang mengalami cedera dalam. Cedera yang dimaksud adalah keseleo, terkilir, patah tulang, persendian terlepas, dsb.
73.  Pembalut yang Mengandung Obat

Pabrik Seton memproduksi pembalut yang mengandung obat (medicated paste bandage), diantaranya :
1)     Zincaband (mengandung pasta Zinci)
2)     Ichtaband (mengandung pasta Zinci dan ichtammol)
3)     Calaband (mengandung pasta Zinci dan Calamine)
4)     Tarband ( mengandung pasta Zinci dan Coal tar)
5)     Quinaband (mengandung pasta Zinci dan Iodochlorohydroxy-quinoline)
d.      Pembalut leher

Pembalut leher digunkan untuk menopang kepala dan membatasi gerak dari cervical vertebre (tulang leher).
74.  Pembalut gips

Pembalut gips digunakan untuk penderita patah tulang. Pembalut ini disebut juga plaster of paris. Sebelum si pasien diberi pembalut gips, maka bagian tubuh tersebut diberi lapisan kapas gips yang terbuat dari bahan nonwoven.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar