Kamis, 19 Oktober 2017

BAB III METODE PENELITIAN ICE BREAKING



BAB III
METODE PENELITIAN

A.    Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif, yakni “pendekatan yang lebih menekankan analisisnya pada proses penyimpulan deduktif dan induktif serta pada analisis terhdap dinamika hubungan antar fenomena yang diamati, dengan menggunakan logika ilmiah”.[1]
Metode penelitian yang dipakai adalah metode deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data, menyajikan data, menganalisis dan menginterpretasikannya.[2]
Penelitian ini menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematik sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami dan disimpulkan. Uraian kesimpulan didasari oleh angka yang diolah tidak secara terlalu dalam. Kebanyakan pengolahan datanya didasarkan pada analisis persentase dan analisis kecenderungan.

B.     Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah 29 Peserta didik di Sekolah Dasar Sekumpul Filial Jawa 3 Kabupaten Banjar . Objeknya adalah Kompetensi atau keterampilan Pengelolaan pembelajaran melalui metode ice breaking di dialam kelas dalam  melaksanakan tugas atau tanggungjawabnya dalam Pendidikan Agama Islam serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Kompetensi yang dimaksud Penulis adalah Sebuah Kompetensi Yang Dimiliki Oleh Pendidik dalam mengelola kegiatan belajar mengajar Pendidikan Agama Islam melalui metode ice breaking, yaitu:
1.      Efektifitas penggunaan ice breaking
2.      Tepat situasi dalam pembelajaran
3.      Suasana pembelajaran yang menyenangkan

 

C. Data dan Sumber Data

1. Data
a. Data Pokok
Kompetensi yang dimaksud Penulis adalah Sebuah Kompetensi Yang Dimiliki Oleh pendidik dalam Pengelolaan pembelajaran dikelas melalui metode ice breaking yaitu:
1.      Efektifitas penggunaan ice breaking
2.      Tepat situasi dalam pembelajaran
3.      Suasana pembelajaran yang menyenangkan
b.      faktor-faktor yang mempengaruhinya:
a.       Pendidikan
b.      Guru
c.       Sarana dan prasarana.
b. Data Penunjang
1) Sejarah berdirinya Sekolah Dasar Sekumpul Filial Jawa 3.
2) Keadaan guru dan siswa.
3) Sarana dan prasarana sekolah.

2. Sumber Data
a. Responden, yaitu 29 Peserta didik di Sekolah Dasar Sekumpul Filial Jawa 3 Kabupaten Banjar .
b. Informan, yaitu Guru dan staf Tata Usaha.
c. Dokumen, yaitu catatan-catatan atau arsip-arsip yang berhubungan dengan hal-hal yang diteliti.

 

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data menggunakan teknik sebagai berikut:
1. Observasi. Teknik ini digunakan untuk mengamati secara langsung di lapangan untuk mengumpulan data yang diperlukan. Di antaranya mengenai proses pembelajaran Pendidikan Agama islam dengan metode ice breaking pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama islam di Kelas III SD Filial Jawa 3 , mengamati situasi dan kondisi sekolah serta hal-hal yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
2. Wawancara. Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data-data penunjang. Penulis mengadakan tanya jawab langsung secara lisan kepada peserta didik, guru dan staf tata usaha.
3. Dokumentasi. Teknik ini digunakan untuk menggali data-data melalui catatan-catatan atau arsip-arsip yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.1. Data, Sumber Data, dan Teknik Pengumpulan Data
No.
Jenis Data
Sumber Data
TPD
1
1.      Kompetensi Yang Dimiliki Oleh pendidik dalam Pengelolaan pembelajaran dikelas melalui metode ice breaking yaitu:
a.      Efektifitas penggunaan ice breaking
b.      Tepat situasi dalam pembelajaran
c.       Suasana pembelajaran yang menyenangkan
2.      faktor-faktor yang mempengaruhinya:
a.       Pendidikan
b.      Guru
c.       Sarana dan prasarana.


Guru, siswa, dan dokumen.










Guru, siswa, dan dokumen.


Observasi, dan wawancara.










Observasi, wawancara, dan dokumentasi.
2.
Data Penunjang:
Gambaran umum lokasi penelitian
a. Sejarah berdirinya sekolah.
b. Keadaan guru, dan siswa.
c. Sarana dan prasarana sekolah.
Kepala sekolah, staf TU dan dokumen.
Observasi, wawancara, dan dokumentasi.


E. Teknik Pengolahan Data

Data yang telah terkumpul diolah dengan teknik sebagai berikut:
1. Editing, yaitu penulis mengecek kembali data-data yang sudah terkumpul, apakah masih ada yang kurang atau belum terjawab dari teknik pengumpulan data yang telah dilaksanakan.
2. Klasifikasi. Kegiatan ini dilakukan untuk mengklasifikasikan data sesuai dengan jenis data yang dikumpulkan.
3. Interprestasi Data. Kegiatan ini dilakukan untuk menafsirkan data-data yang disajikan.


F. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian  ini semua data yang digali di lapangan akan diuraikan dalam bentuk data kualitatif dan analisis dengan cara deskriptif kualitatif, kemudian mengambil kesimpulan dengan metode induktif yaitu yang bersifat khusus kemudian dibuat kesimpulan bersifat umum.

G. Prosedur Penelitian
Ada beberapa tahapan yang akan dilalui dalam penelitian ini, yaitu:
1. Tahap Pendahuluan
a. Penjajakan awal ke lokasi penelitian.
b. Berkonsultasi dengan pembimbing dan mengajukan proposal penelitian.
2. Tahap Persiapan
a. Melaksanakan seminar proposal.
b. Revisi proposal dan meminta surat perintah riset.
c. Menyampaikan surat riset kepada pihak-pihak yang berwenang.
3. Tahap Pelaksanaan.
a. Menghubungi responden dan informan untuk menggali data.
b. Pengumpulan data di lapangan.
c. Pengelolaan dan analisis data.
4. Tahap Penyusunan Laporan. Pada tahap ini,penyusunan laporan berdasarkan hasil penelitian yang telah ada ditulis dalam bentuk skripsi, kemudian dikonsultasikan kepada dosen pembimbing skripsi untuk dikoreksi dan diadakan perbaikan, selanjutnya diperbanyak dan dibawa ke sidang munaqasyah skripsi untuk dipertahankan.



[1]Azwar Saifuddin, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005), h. 5.
[2]Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 2002), h. 44.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar